Sebagaigunung yang berada di pusat daerah wisata Trawas dan Tretes, Gunung Penanggungan adalah salah satu gunung yang menjadi destinasi favorit pendaki gunung di Jawa Timur, terutama mereka yang baru berlatih naik gunung. Gunung Penanggungan memiliki tinggi 1653 Mdpl, meskipun begitu bukan berarti mudah untuk di takhlukkan karena gunung ini mempunyai berbagai jenis medan dan cuacanya cepat Jalurfavorit pendakian Gunung Arjuno dan Welirang, yaitu via Tambaksari dan Tretes dibuka kembali pada tahap ujicoba mulai Senin (12/10/2020). Keputusan itu tercantum melalui pengumuman di Instagram resmi Unit Pengelola Teknis Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Jawa Timur, pada Senin (12/10/2020). " Gunung Arjuno Welirang uji coba pembukaan PuncakGunung Welirang tidak begitu luas. Dari puncak kita akan dapat memandang ebebrapa Gunung Seperti puncak arjuno, Gunung Semeru dan lainnya.Secara singkat untuk menuju Gunung Welirang dibagi beberapa tahapan:Pos Perizinan ke Pos 1 atau Pet Bocor : 30 MenitPos 1 ke Pos 2 atau Kop-Kopan : 3 JamPos 2 ke Pos 3 atau Pondokan : 4 JamPos 3 ke Bilamelakukan pendakian gunung Arjuno via Tretes, maka kamu akan melewati Alas Lali Jiwo sebelum sampai di puncak.Alas Lali Jiwo sendiri bermakna hutan lupa diri, konon dapat membuat tersesat siapa saja yang melewatinya dengan niatan buruk. Menurut para aktifis spiritual, hutan itu dihuni banyak jin penunggu. Faktafakta Gunung Arjuno. Berikut adalah fakta-fakta Gunung Arjuno, sebagaimana dirangkum dari laman Tahura Raden Soerjo. 1. Salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Arjuno Welirang adalah salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa. Puncak Arjuno, yang dikenal dengan nama Puncak Ogal Agil, berada di ketinggian 3.399 mdpl. Gunung 20,208 likes · 17 talking about this. Semua Tentang Gunung visit us: IG @gunung_id KeindahanWisata Kawasan Tretes Pasuruan Informasi Umum Wisata Kawasan Tretes Pasuruan adalah salah satu tempat wisata yang berada di kaki Rangkaian Gunung Arjuno-Wlirang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia. Wisata Kawasan Tretes Pasuruan adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda GunungArjuno adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia tepatnya berada di perbatasan kab.Malang dan kab.Pasuruan dengan ketinggian 3.339 InformasiGunung : Nama: Gunung Arjuno Ketinggian: 3.339 mdpl Lokasi: Malang, Jawa Timur. kabut, bebatuan, situs sejarah, sabana, makam, sumber air Jalur Pendakian: Via tretes, Via Lawang, Via Batu dan Via Purwosari 3. Gunung Semeru. Informasi Gunung : SALAM LESTARI Berikut ini adalah 10 cerita misteri dari gunung paling angker di Ceritamistis pendaki gunung arjuno juga telah menyebar di kalangan para pendaki, baik via tretres maupun arjuno jalur lawang. Gunung ini merupakan kompleks gunung yang membentuk barisan. Malang dan pasuruan, berada dalam pengawasan taman hutan raya soerjo. Jalur pendakian gunung arjuno via lawang merupakan trek pendakian yang berada di sisi timur. Ceritapendaki misteri gunung arjuno via tretes yang biking kencing berdiri. Nah, sebagai buktinya, idntimes punya 10 gunung, yang katanya, paling angker di indonesia. Gunung arjuno merupakan gunung kedua tertinggi yang berada di jawa timur. Meski memang tidak se esktrim gunung sindoro dan sumbing di jawa tengah. Jalurpendakian Gunung Arjuno via Tretes. Rute dari Malang dan Surabaya langsung menuju Pandaan. Kemudian dari terminal Pandaan atau pasar buah bisa dilanjutkan naik angkot atau ojek menuju Tretes. Lokasi basecamp ada di seberang Hotel Tanjung. Pendakian yang melalui Tretes adalah jalur yang sering dilalui pendaki karena dari jalur tersebut Pendakihilang 100 hari di Gunung Arjuno WAHYU ADITYO PRODJO Kondisi pos pendakian Pondok Kopkopan di Gunung Arjuno via jalur Tretes, Pasuruan, Jawa Timur, Oktober 2018. Pada Desember 2018, seorang pendaki asal Surabaya bernama Faiqus Syamsi hilang saat mendaki Gunung Arjuno, Kota Batu. ArjunoWelirang begitu aku mendengar namanya gambaran tentang kegagahannya selalu muncul di benak. Begitu tinggi menjulang diatas 3336 mdpl untuk sang Arjuno, dan 3156 mdpl untuk welirang. Penampakan 2 gunung ini pun sering muncul ketika pagi hari dan jelas terlihat dari kotaku menetap yaitu Surabaya. Setiap menatapnya, kenangan kenagan indah Tretes3. Cangar 4. Kebun Teh Lawang 5. Kaliandra 6. Sumbergondo 7. Karangploso 8. Sumber Awan 9. Pure Dari sembilan jalur di atas, konon, banyak yang bilang, gunung Arjuno angker nya lebih kerasa saat lewat jalur Purwosari sampai ada yang bilang jalur ini termistis. Di sana banyak terdapat tempat untuk bertapa atau meditasi. xNk1d. Gunung Arjuno merupakan gunung berapi di Jawa Timur. Lokasi Gunung Arjuno berada di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Erupsi gunung terakhir terjadi tahun 1952. Ketinggian gunung sebesar 3339 mdpl. Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, setelah gunung Semeru. Terdapat puncak gunung yang disebut gunung Welirang. Para pendaki menyebut jalur pendakian sebagai gunung Arjuno-Welirang. Jalur pendakian di gunung Arjuno yaitu Tretes, Purwosari, Lawang, dan Selecta. Para pendaki dapat menikmati keindahan alam ketika mendaki puncak gunung. Selain keindahan alam, ada juga kisah misteri, candi, dan tempat bersejarah di gunung ini. Dahulu, Gunung Arjuno menjadi pusat pemerintahan kerajaan Majapahit. Mengutip dari dalam Gunung Arjuno terdapat situs bersejarah Goa Antaboga atau Onto Boego. Goa tersebut dipakai tempat pertapaan Naga Hyang Antaboga. Ada beberapa arca yang dikeramatkan penduduk sekitar. Terdapat candi Sepilar yang tersusun 9 arca penjaga dan 5 arca Pandawa. Situs bersejarah ini berhubungan dengan kisah pewayangan Pandawa. Selain situs bersejarah, gunung ini juga menyimpan cerita mistis atau misteri yang dipercaya pendaki dan masyarakat. Misteri Gunung Arjuno ini juga diketahui para pendaki. Misteri Gunung Arjuno Foto Gunung Arjuno 1. Tidak Boleh Ganjil Para pendaki diharuskan dalam jumlah genap, tidak diperbolehkan dalam angka ganjil. Jumlah pendaki tidak boleh ganjil ini masuk misteri Gunung Arjuno. Masyarakat sekitar percaya jika pendaki berjumlah ganjil akan digenapkan makhluk halus dalam gunung. 2. Suara Gamelan Ngunduh Mantu Salah satu misteri Gunung Arjuno populer adalah suara gamelan. Suara misterius ini kerap didengar para pendaki di malam hari. Suara gamelan seperti pernikahan dalam adat Jawa Timur. Mitos gamelan ngunduh mantu dikaitkan dengan lokasi kerajaan Majapahit dan Singosari. Dipercaya sumber suara gamelan berasal dari masa lampau kerajaan Majapahit dan Singosari. Suara gamelan yang tiba-tiba ada ini dapat menghilang dan dipercaya sebagai acara ngunduh mantu bangsa jin. Mitosnya jika mendengar suara bunyi gamelan, pendaki segera turun agar tidak dibawa bangsa jin hilang atau tersesat. 3. Alas Lali Jiwo Alas Lali Jiwo Alas Lali Jiwo artinya hutan lupa diri. Mitos masyarakat sekitar percaya jika ada yang tersesat di hutan, orang tersebut punya niat jahat. Alas Lali Jiwo menjadi hukuman dan kutukan untuk orang yang punya niat jahat. 4. Banyak Petilasan Petilasan berasal dari kata dasar telas, artinya suatu tempat yang pernah disinggahi atau didiami seseorang. Mengutip dari petilasan menjadi tempat beristirahat dalam pengembaraan dan pertapaan. Petilasan dikaitkan dengan legenda dalam masyarakat. Mengutip dari gunung Arjuno terdapat banyak petilasan antara lain Petilasan Eyang Sri Makutharama, Petilasan Sepilar, Petilasan Eyang Semar, Petilasan Eyang Sakri, Petilasan Eyang Sekultram, Petilasan Eyang Abilasa, dan Petilasan Eyang Antaboga. Tempat petilasan ini menjadi misteri yang berpengaruh pada pendaki. 5. Pasar Setan Para pendaki yang melalui puncak gunung Arjuno via Tretes, terkadang mendengar suara ramai. Saat siang hari lokasi tersebut hanya tanah lapang. Tetapi ketika malam hari, konon tempat tersebut terdengar suara ramai seperti pasar. 6. Pantangan Sebelum mengikuti jalur pendakian, di Gunung Arjuno terdapat pantangan. Contoh pantangan yaitu tidak boleh menggunakan baju merah, wanita haid dilarang melanjutkan naik puncak, dilarang mendaki ganjil, dan merusak situs-situs petilasan. Pendaki berjumlah ganjil hendaknya membawa tongkat untuk menggenapi. Jika pantangan dilanggar banyak cerita mistis yang beredar di masyarakat. Contohnya pendaki hilang, tersesat, hingga kerasukan setan karena melanggar pantangan. Malang - Gunung Arjuno menjadi gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, setelah Gunung Semeru. Gunung ini menyuguhkan pemandangan yang cantik, namun juga menyimpan sederet misteri. Letaknya bersebelahan dengan Gunung Welirang, yakni di Kota Batu, Kabupaten Malang dan para pendaki, sudah pasti tak asing dengan gunung satu ini. Ingin tahu lebih dalam tentang Gunung Arjuno? Simak ulasan berikut ya!Seputar Pendakian ArjunoGunung Arjuno memiliki tiga titik pendakian yaitu di Tretes, Lawang, dan Batu. Gunung ini memiliki tinggi mdpl, yang menjadikannya sebagai gunung dengan medan sangat menantang. Namun, ada saja kisah sedih dari gunung ini. Gunung Arjuno pernah menelan korban. Di tahun 2018, ada pendaki asal Surabaya yang hilang dan berhasil ditemukan setelah 100 yang sempat mencuat, yakni di pertengahan tahun 2022, tepatnya di bulan Juli, pelari maraton asal Jakarta hilang di gunung Arjuno. Beruntung pelari tersebut ditemukan selamat dan mendapat perawatan dengan SejarahMasyarakat setempat memiliki legenda dari tokoh Arjuna. Arjuna merupakan salah satu tokoh Pandawa di dunia wayang. Salah satu anak Raja Pandu ini dikenal sangat sakti, di kalangan empat bersaudara lainnya yang disebut Arjuna menjadi sombong dengan kesaktiannya yang dikenal sakti mandraguna titisan dewa Indra. Saat Arjuna meninggalkan Hastinapura, ia bertapa di sebuah gunung untuk menambah kesaktiannya. Gunung itu kini dikenal sebagai Gunung Arjuna atau Arjuno terakhir meletus pada Agustus 1952. Kala itu Arjuno mengeluarkan lava dan abu pasar gaib hingga alas lali jiwo di Gunung Arjuno, penasaran? Baca halaman selanjutnya! Malang - Gunung Arjuno merupakan salah satu gunung berapi kerucut di Jawa Timur. Secara administratif, letak Gunung Arjuno berada di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Pengelolaan Gunung Arjuno di bawah kendali Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Hingga saat ini Gunung Arjuno menjadi salah satu tujuan wisata alam gunung di Jawa Timur setelah Semeru. Panorama keindahan alamnya kerap kali memikat hati para pendaki. Mereka dapat menikmati pemandangan Jawa Timur dan sekitarnya di atas ketinggian meter dari permukaan laut mdpl. Temuan Mengejutkan Bupati Thoriq Saat Sidak ke Gudang Minyak Goreng di Lumajang Perluasan PT Smelting di Gresik, Seluruh Produksi Freeport Bisa Diproses di Indonesia Bak Pemilu, Belanja Minyak Goreng di Tuban Wajib Celup Jari ke Tinta Meski punya pemandangan indah dan menawan, ternyata Gunung Arjuno dipercaya memiliki banyak misteri. Bahkan, masuk ke daftar gunung paling angker di Jawa Timur. Melansir berbagai sumber, berikut adalah misteri Gunung Arjuno yang hingga kini masih dipercaya bagi kalangan pendaki maupun masyarakat sekitar. * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Saksikan Video Pilihan IniHikayat Curug Cipendok dalam Caos Atur Ganda Wangi1. Mitos Pasar SetanIlustrasi kesibukan, pasar. Photo by Atharva Tulsi on UnsplashTidak hanya gunung-gunung di Jawa Tengah seperti Merapi, Gunung Arjuno juga punya mitos pasar setan. Hingga kini mitos pasar setan di Gunung Arjuno masih dipercaya oleh masyarakat maupun para pendaki. Mitos pasar setan dipercaya ada di daerah sabana luas dalam jalur pendakian Gunung Arjuno. Di tempat ini terdengar suara bak di pasar sering terdengar. Biasanya suara-suara pasar itu hilang saat subuh atau menjelang pagi. 2. Jumlah Pendaki Tidak Boleh Ganjil Para pendaki Gunung Arjuno tidak boleh ganjil. Ini sudah termasuk aturan yang harus diikuti jika ingin mendaki Gunung Arjuno. Konon, jika jumlah pendaki ganjil, ada makhluk gaib penunggu Gunung Arjuno yang akan menggenapkan jumlah tim Suara Gamelan Ngunduh MantuRhapsody Of The Archipelago Gamelan ROAR GAMA di Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana GSP UGM pada Sabtu, 30 November 2019 berlangsung sukses. Switzy SabandarSelain terdengar suara hiruk pikuk layaknya pasar, di Gunung Arjuno juga kerap kali terdengar suara gamelan misterius. Konon, suara gamelan tersebut dipercaya berasal dari gamelan ngunduh mantu yang ditabuh pada zaman Singosari dan Majapahit dahulu. Suara-suara gamelan misterius seperti ini juga sering terdengar di beberapa gunung di Pulau Jawa. Misalnya di Gunung Lawu atau Gunung Merapi. Suara gamelan terdengar mengalun lembut dan penuh aura mistis. 4. Banyak Petilasan Saat melakukan pendakian Gunung Arjuno, kamu akan menemukan banyak petilasan sepanjang jalur pendakian. Petilasan seperti makam dan lain sebagainya dipercaya ada korelasinya dengan Kerajaan Singosari dan Majapahit. Beberapa petilasan yang ditemukan di Gunung Arjuno seperti Petilasan Sepilar, Petilasan Eyang Semar, hingga Petilasan Eyang Ada Tempat KeramatIlustrasi tempat keramat IstimewaGunung Arjuno disebut juga memiliki banyak tempat keramat. Biasanya dijadikan tempat pemujaan atau ritual. Tempat-tempat seperti Candi Madrim hingga Oento Boego ada di sepanjang lereng Gunung Arjuno. Kendati banyak misteri yang masih dipercaya dan berkembang di masyarakat, Gunung Arjuno tetap menjadi tujuan wisata bagi para pendaki. Panorama alam yang indah akan memanjakan setiap pendaki Gunung Arjuno. Pendaki lokal yang berkunjung ke Gunung Arjuno saat weekday akan dikenakan tiket masuk Sedangkan saat weekend pendaki lokal akan dikenakan biaya Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Gunung Arjuno. Sumber foto Gunung Arjuno tidak terlepas dari kisah legenda Arjuna yang menjalani pertapaan di puncak gunung ini. Ketika itu, Arjuna mencapai kesempurnaan hingga tubuhnya memancarkan sinar luar biasa yang membuat gunung itu terangkat dan menimbulkan dampak yang luas terhadap kelangsungan bumi. Batara Guru kemudian mengutus Batara Narada untuk membangunkan Arjuna dari pertapaannya namun tidak berhasil, hingga akhirnya Batara Guru kemudian kembali mengutus Batara Ismaya dan Togog untuk melanjutkan misi Batara Narada. Ketika itu, kedua dewa ini mengubah diri menjadi raksasa dan memotong gunung tempat Arjuna bertapa dan melemparkannya hingga Arjuna terjaga dan kemudian mendapat nasihat dari Batara Ismaya, sejak itulah gunung ini dinamakan Gunung Arjuna. Gunung yang memiliki ketinggian hingga mdpl ini terletak diantara perbatasan Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan dan ditetapkan sebagai taman hutan raya yang diberi naman Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Terdapat sejumlah candi dan beberapa situs sejarah yang hingga kini masih dijadikan sebagai tempat pemujaan di waktu-waktu tertentu di gunung tertinggi kedua setelah Gunung Semeru ini. Jalur TretesPos 1 Pet Bocor Pos 2 KopkopanPos 3 PondokanLembah KidangHutan Lali JiwoPasar SetanPuncak Ogal-Agil Jalur Tretes Meski dikenal memiliki sumber air yang melimpah di sepanjang jalur pendakian, namun banyak pendaki yang menyebut jika jalur Tretes adalah jalur terberat sekaligus terpanjang jika dibandingkan dengan jalur lawang dan jalur Purwoasri, karena sejak awal mendaki jalur ini sudah menanjak dengan kontur jalur yang berbatu. Dimulai dari basecamp yang terletak di Hotel Tanjung yang ada di Desa Tretes, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Tempat ini, biasa digunakan sebagai titik kumpul para pendaki sebelum menuju ke Pet Bocor atau pos 1. Pos 1 Pet Bocor Untuk menuju ke pos 1 atau yang lebih dikenal Pet Bocor dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan berjalan kaki dengan jalur bebatuan yang menanjak yang masih berupa kawasan perkebunan penduduk. Setiba di pos 1, para pendaki akan dilakukan pendataan terlebih dahulu termasuk melengkapi kebutuhan selama mendaki dan berkemah di Gunung Arjuna, karena di pos selanjutnya sudah tidak ada lagi warung yang menjual kebutuhan pendakian. Pos 2 Kopkopan Selepas dari pos 1, para pendaki memang sudah dihadapkan dengan jalur yang sudah mulai menanjak. Di jalur ini pendaki juga harus berhati-hati karena jalur yang masih berupa bebatuan ini terbilang labil. Jika beruntung, para pendaki bisa menumpang mobil-mobil jeep double gardan yang hendak menuju ke pos 3 untuk mengangkut belerang hasil panen penambang. Sebab untuk menuju ke pos 2 dibutuhkan waktu normal sekitar 3 jam. Di pos 2 ini juga terdapat sumber mata air yang bisa jadi bekal selama perjalanan atau bisa juga beristirahat sebentar setelah menempuh jarak yang lumayan jauh. Pos 3 Pondokan Jika pendaki sudah mulai terbiasa dengan trek menanjak saat menuju ke pos 2. Maka untuk menuju ke pos 3 jalur yang bakal dilalui bakal lebih sulit karena tanjakan-tanjakan panjang sudah menghadang sesuai dengan bentuk gunung ini yang cenderung berbentuk kerucut. Sejumlah tanjakan panjang menuju pos 3 ini bahkan memiliki nama sendiri-sendiri, sesuai dengan kondisinya, mulai dari Tanjakan Aras-Arasan, Tanjakan Asu hingga Tanjakan Naga yang meliuk-liuk menjadi jalur yang harus dihadapi oleh pendaki. Tanjakan ini akan berkurang setelah pendaki mulai mendekati pos 3 yang relatif lebih landai. Di pos ini juga terdapat gubuk-gubuk berukuran kecil yang digunakan oleh penambang untuk menyimpan belerang-belerang yang hendak diangkut ke bawah. Di pos 3 ini juga terdapat persimpangan yang menghubungkan dua jalur menuju ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang. Total perjalanan yang dibutuhkan untuk mencapai pos ini sekitar 4-5 jam. Lembah Kidang Selepas dari pos 3, jalur pendakian memang terlihat lebih mudah karena kontur jalannya yang landai dengan menyisir perbukitan sehingga jarak tempuhnya pun relatif singkat, sekitar 20 menit untuk menuju ke Lembah Kidang. Di lembah ini, umumnya pendaki mulai membuka tenda dihamparan lahan yang lumayan luas dan landai untuk melanjutkan pendakian keesokan harinya. Untuk kebutuhan air bersih untuk menjerang air dan memasak, terdapat mata air yang jernih di Lembah Kidang. Hutan Lali Jiwo Jalur menuju puncak ini akan jauh lebih menantang dengan tingkat kemiringan lebih dari 30 derajat dengan kontur jalur berbatuan yang melewati dua puncak lain dari gunung ini. Diantara Lembah Kodang dan Puncak Ogal-Agil terdapat hutan yang lumayan luas yang oleh penduduk setempat dikenal dengan Hutan Lali Jiwo. Para pendaki yang melintas di tempat ini disarankan untuk lebih banyak beristighfar dan menjaga pikiran agar tidak kosong serta tidak menjaga jarak dengan rombongan pendaki lainnya. Pasar Setan Selain Hutan Lali Jiwo, di gunung ini juga terdapat sebuah kawasan bebatuan luas yang oleh penduduk setempat dikenal sebagai kawasan pasar setan. Disebutkan pula, banyak pendaki yang mendengar suara yang ramai layaknya sebuah pasar. Puncak Ogal-Agil Lepas dari Pasar Setan, maka dihadapan para pendaki akan langsung terlihat puncak Ogal-Agil yang menjadi tujuan utama dari pendakian ke Gunung Arjuna ini. Di puncak ini pula, para pendaki harus mewaspadai suhu gunung yang relatif rendah. Di puncak gunung ini pula, pemandangan akan terlihat memukau dengan hamparan awan putih tebal yang bergulung-gulung yang rasanya setimpal dengan perjalanan yang melelahkan ini.

misteri gunung arjuno via tretes